Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan

      

“Musa Menjawab Keraguan Masyarakat Bangsa"



           “Banyak banget, saya rasa nggak mungkin.”, “Saya rasa saya nggak mampu.”, “Ah, saya sibuk.”, “Paling-paling cuman santri pondokan yang mampu.”. Begitulah jawaban orang Indonesia ketika mereka ditanya mengapa tidak menghafal Al-Qur’an. Masih banyak sekali di kalangan masyarakat Indonesia meragukan bahwa dirinya mampu untuk menghafal Al-Qur’an. Memang ada sebagian masyarakat sudah ada rasa ingin berusaha untuk menghafalkan Al-Qur’an, tetapi masyarakat yang pesimis untuk menghafalkannya juga lebih banyak. Dan ternyata, siapa sangka? Di tengah kebanyakan ragunya masyarakat untuk menghafal Alquran, anak yang belum genap berusia 6 tahun. Suka bermanja-manja dan kadang-kadang rewel. Sepintas orang tak akan menyangka bahwa bocah asal Bangka Barat, Bangka Belitung tersebut sudah tuntas menghafal 30 Juz Al-Qur’an. Dialah Musa La Ode. Ane yakin ne guys munculnya bocah ini, bakalan menghilangkan rasa ragu masyarakat Indonesia untuk menghafalkan Al-Qur’an. Yuk kita simak sedikit cerita tentang Musa La Ode.

TENTANG MUSA LA ODE

             Musa LaOde. Namanya mulai mencuat ke publik dalam negeri maupun Malaysia dan Singapura setelah mengikuti dan meraih juara pertama pada program Hafiz Indonesia 2014 di sebuah stasiun televisi swasta.
             Ia menjadi pusat perhatian karena kala itu berusia sangat belia, yakni 5,5 tahun, namun telah mampu menghafal 29 juz dari total 30 juz Al-Qur’an. Diapun dikirim untuk mengikuti perlombaan  hafalan  Alquran tingkat International di Jeddah, Arab Saudi.
             Musa menjadi peserta termuda diajang tersebut dan menduduki peringkat ke-12 dari 25 peserta yang ikut bertanding. Musa juga mendapatkan nilai mumtaz atau istimewa yakni 90,83 poin dari nilai sempurna.
             Itu adalah prestasi yang bukan main yang mendapat apresiasi dari berbagai pihak, bahkan prestasi itu langsung di sanjung oleh orang nomer 1 di Indonesia, Bapak Presiden Jokowi.
Apresiasi Jokowi kepada Musa La Ode via Twitter

DI BALIK KEBERHASILAN MUSA

Di balik keberhasilan seseorang, pasti ada seseorang di belakangnya yang membantu orang itu mewujudkan kesuksesannya. Sepertihalnya yang dilakukan Ibunda Musa terhadap anaknya. Yang mana kesehariannya selalu mendidik secara total dan mengenakan cadar.
 Menurut ayah Musa, Ibunda Musa merupakan sosok yang sangat sederhana dan sangat kuat, waktu tidurnya hanya sedikit, bahkan seperti tidak pernah tidur baik siang atau malam.
Lebih lanjut, ayah Musa menuturkan bahwa Ibunda Musa mengatur pekerjaannya dan mengajar Musa. Hanya berhenti dan beristirahat apabila sakit, itupun sakit yang sangat besar. Pernah Ibunda Musaistirahat setelah tubuhnya demam tinggi yang mengharuskan dirinya harus beristirahat total.
Dan inilah jadwal kegiatan Ibunda Musa yang di share Ayah Musa via akun Facebook.
Jadwal Ibu Musa La Ode

DO YOU KNOW?????

Oke guys, sebelum kita menuju ke kesimpulan ne. Ane mau nepatin janji yang udah ane buat. Yaitu ane mau cerita tentang keutamaan-keutamaan orang yang mau berusaha menghafal Alquran terlebih lagi buat yang sudah bias ngehafalin.
            Di riwayatkan dalam suatu hadist, Nabi bersabda: Di hari kiamat nanti, Alquran akan memohon kepada Allah untuk orang yang hafal Alquran “Ya Allah sandangi dia ya Allah (kita pastinya tahu bahwa orang dibangkitkan di hari kebangkitan dengan keadaan telanjang bulat)”, maka Allah memakaikannya mahkota(yang mana mahkota itu memiliki sinar yang cahaya nya lebih terang dari sinar matahari). Alquran berkata ”Tambah ya Allah”, maka Allah memakaikan jubbah kemuliaan padanya. Lalu Alquran berkata “Ridhoilah dia ya Allah”, maka Allah berfirman “Iqro’/Bacalah(hafalanmu), maka ketikadia membaca hafalannya akan diberikan pahala 1 huruf=1 kebaikan(dijelaskan dalam khadist lain bahwa 1 kebaikan adalah 1 bidadari cantik yang jeli-jeli matanya).
Wow jadi hanya Quran guys yang bisa memberi syafaat selain Allah dan Nabi Muhammad ketika di hari kiamat nanti. So, tunggu apa lagi?? Ayo berusaha ngehafalin Alquran. Sebenarnya masih banyak lagi lho keutamaan yang ga ane ceritain di atas. Tunggu lagi aja ya episode selanjutnya.

KESIMPULAN

           Jadi untuk seluruh masyarakat Indonesia, pasti BUTUH PERJUANGAN YANG LEBIH UNTUK MENDAPATKAN SESUATU YANG LEBIH. Melihat cerita Musa La Ode di atas yang mana latar belakangnya juga masih anak kecil yang usianya belum genap 6 tahun dan mengerti tentang keutamaan orang yang berusaha menghafal Alquran. Stop untuk berkta ga mungkin/aku sibuk/hanya mereka yang bisa. Hilangkan filosofi itu,hilangan budaya-budaya yang membuat diri kita merasa tidak mampu. Allah telah menganugerahi kita banyak sekali kelebihan yang pastinya itu semua akan membantu kita dalam berusaha menghafal Alquran jika kita sadar dan mensyukurinya. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin bagi Allah, terlebih jika kita mau mencobanya. Karena tatkala Allah berfirman “Man Jadda wa Jadda”. Terima kasih. Semoga bermanfaat :) :) :)


OPINI

- Ketika memang sebagai penduduk Islam terbanyak yakin bahwa kita mau berusaha. Percayalah Allah selaluada di samping hambanya untuk membantu. Masih banyak warga Indonesia yang pesimis, meragukan diri mereka bahwa diri mereka mampu. Seharusnya kita sebagai warga Indonesia mampu melihat orang di bawah kita dan bahkan mereka lebih mampu daripada kita.
- Sebagai orang tua harus sadar bahwa kita adalah elemen penting dalam suksesnya anak. Jangan malah orang tua ikut pesimis bahwa anaknya tidak mampu. Karena sukses itu bukan tentang kita mampu atau tidak tetapi apakah kita mau??


 ABOUT THE WRITER

Nama     : CATUR SATRIA ADHI FAUZI
Kelas     : 1KA17
NPM      : 11116532 






Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ratusan Abad Perjalanan! Evolusi Teknologi Komunikasi dari Masa ke Masa

Human vs Artificial Intelligence

Grafik Komputer vs Pengolahan Citra