Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan
“Musa Menjawab Keraguan Masyarakat Bangsa" “Banyak banget, saya rasa nggak mungkin.”, “Saya rasa saya nggak mampu.”, “Ah, saya sibuk.”, “Paling-paling cuman santri pondokan yang mampu.” . Begitulah jawaban orang Indonesia ketika mereka ditanya mengapa tidak menghafal Al-Qur’an. Masih banyak sekali di kalangan masyarakat Indonesia meragukan bahwa dirinya mampu untuk menghafal Al-Qur’an. Memang ada sebagian masyarakat sudah ada rasa ingin berusaha untuk menghafalkan Al-Qur’an, tetapi masyarakat yang pesimis untuk menghafalkannya juga lebih banyak. Dan ternyata, siapa sangka ? Di tengah kebanyakan ragunya masyarakat untuk menghafal Alquran, anak yang belum genap berusia 6 tahun. Suka bermanja-manja dan kadang-kadang rewel. Sepintas orang tak akan menyangka bahwa bocah asal Bangka Barat, Bangka Belitung tersebut sudah tuntas menghafal 30 Juz Al-Qur’an. Dialah Musa La Ode. Ane yakin...